TEOLOGI DALAM ISLAM

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Datangnya Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah suatu revolusi besar bagi dunia. Karena Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad merupakan Rahmatan Lil’alamin.

Sebelum wafatnya Nabi Muhammad SAW, masalah yang berhubungan dengan akidah tidak pernah menjadi persoalan yang rumit.

Permasalahan yang timbul biasanya datang dari kedangkalan berfikir manusia saat itu ataupun dari isu-isu yang dilontarkan kaum Nashrani dan Yahudi. Tetapi, permasalahan yang menyangkut akidah tidak pernah meresahkan umat Islam saat itu, karena Nabi Muhammad SAW ada di tengah-tengah mereka untuk menjawab segala keraguan ataupun isu-isu yang dapat melemahkan akidah.

B. BATASAN MASALAH

Karena pembahasan mengenai Teologi dalam Islam ini sangat luas, maka penulis membatasi pembahasan dengan hanya membahas tentang pengertian dan sejarah teologi dalam islam, serta batasan penggunaan akal dalam islam.

C. RUMUSAN MASALAH

Berangkat dari judul yang diajukan, maka penulis mencoba merumuskan permasalahan mengenai teologi dalam islam ini dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa pengertian teologi menurut bahasa dan istilah?

2. Bagaimana sejarah dan pengaruh teologi dalam islam?

3. Bagaimana batasan penggunaan akal dalam islam?

D. TUJUAN PENELITIAN

E. METODE PENELITIAN

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menggunaka metogde sebagai berikut :

1. Metode kepustakaan (literature study), yaitu metode yang dilakukan dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan judul materi pembahasan, kemudian mengkaji dan mengambil materi yang dibutuhkan dala penyusunan karya tulis ini.

2. Metode deskriptif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara menelaah masalah dari bahan-bahan yang telah ada.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Karya tulis ini disusun dalam tiga bab yang memiliki sistematika sebagai berikut:

BAB I : pendahuluan, pembahasannya mencakup

A. Latar Belakang Masalah

B. Batasan Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Metode Penelitian

F. Sitematika Penulisan

BAB II : pembahasan materi teologi dalam islam, terdiri dari:

A. Pengertian Teologi

B. Teologi Dalam Islam

C. Batasan Penggunaan Akal Dalam Islam

Published in: on June 17, 2009 at 11:58 am  Leave a Comment  

Lab Mulmedku Setia Membantuku

Di Zaman serba mordern seperti sekarang, kemajuan teknologi dan  informasi sangat pesat. Untuk itu akses informasi dan komunikasi harus serba cepat. Karena hal itulah, yang (mungkin) menjadi dasar pemikiran Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung untuk memiliki sarana teknologi dan informasi demi lancarnya kegiatan belajar  mengajar.

Lab Multimedia yang terletak di Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung ini (http://labmumed.worpress.com) punya fasilitas yang lumayan lengkap. Instrukturnya siap selalu siap membantu para santri seperti saya ini. Lab yang berdiri sejak akhir 2004 ini, memiliki akses internet yang dapat memudahkan kami dalam berkomunikasi, mencari informasi, mengerjakan tugas, sampai menyusun karya tulis.

Pokoknya Lab Mulmedku Selalu Setia Membantuku

Published in: on September 16, 2008 at 6:55 am  Comments (1)  

Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = “kebijaksanaan”). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut “filsuf”.

Definisi kata filsafat bisa dikatakan merupakan sebuah problem falsafi pula. Tetapi, paling tidak bisa dikatakan bahwa “filsafat” adalah studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis.[1] ini didalami tidak dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu, serta akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa dikatakan merupakan sebuah bentuk dialog. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, dan couriousity ‘ketertarikan’.

Published in: on September 6, 2008 at 7:29 am  Comments (6)  

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Published in: on September 6, 2008 at 6:02 am  Comments (7)